Saturday 19 March 2016

BAB II Skripsi Berjudul "METODE PEMBIASAAN SEBAGAI UPAYA INTERNALISASI NILAI AJARAN ISLAM DI MI AL-AZHAR JATISARI" STAI MAGETAN

BAB II
GAMBARAN UMUM SMP MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA

 

Letak Dan Keadaan Geografis
SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta terletak di Jl. Kapas II/7a, Sukonandi, Kecamatan Umbulharjo, Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta. Letak bangunan gedung SMP Muhammadiyah 2 ini sangat strategis karena berada di lingkungan yang akademis. Bangunan berdiri diatas tanah seluas 819 meter persegi dan luas halaman 2.734 meter persegi ini berbatasan dengan:
1.   Sebelah Barat          : Kejaksaan Negeri dan DEPAG
2.   Sebelah Utara         : UAD
3.   Sebelah Timur         : SMU Muhammadiyah 2
4.   Sebelah Selatan       : Jalan Kapas II
Keadaan lingkungan sekolahpun dapat dikatakan baik, sebab keadaan sekolah yang bersih, tidak terlalu bising dan disekitar sekolah tersebut bukan daerah pertokoan serta letaknya juga jauh dari pasar. Disamping itu, daerah ini merupakan daerah komplek lembaga pendidikan. Karena letaknya yang sangat strategis, hal tersebut sangat menguntungkan  bagi SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

B. Sejarah Berdiri Dan Perkembangannya

SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta memiliki akar sejarah yang cukup panjang. Untuk pertama kalinya gedung yang terletak di jalan Sultan Agung no.14 ini digunakan sebagai tempat pendidikan. Oleh organisasi Muhammadiyah tempat pendidikan ini diberi nama “INHEEMSE MULO MUHAMMADIYAH” dibawah asuhan Bapak Pinandoyo dan dibantu oleh Bapak Abdul Gani Dwijosuparto dengan status bersubsidi pada tahun 1941.   Sekolah ini merupakan sekolah ‘MULO BUMI PUTERA” yang pertama-tama di seluruh tanah air kita yang menggunakan bahasa jawa dan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya.
Waktu itu Muhammadiyah sudah memiliki sekolah-sekolah, seperti; MULO, AMS dan MULO HIK di berbagai tempat, tetapi kesemuanya itu masih menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Maka boleh dikatakan bahwa INHEEMSE MULO MUHAMMADIYAH  merupakan perintis SLTP yang dikenal di Indonesia sekarang ini. Dengan kata lain INHEEMSE MULO MUHAMMADIYAH telah membuka jalan untuk berdirinya SMP MUHAMMADIYAH 2 PUTRI YOGYAKARTA. Pada akhir tahun 1942 pimpinan Muhammadiyah mulai berhasrat untuk mengubah INHEEMSE  MULO MUHAMMADIYAH menjadi SLTP Muhammadiyah dengan bahasa nasional sebagai bahasa pengantarnya.
     Pada permulaan tahun 1943 Muhammadiyah punya inisiatif untuk membuka SLTP khusus putri yang muridnya diambilkan dari murid-murid putri MULO HIK Muhammadiyah. Yang bertempat di jalan Taman Asri (dalam komplek Madrasah Muallimin Muhammadiyah), dan dari murid-murid putri bekas INHEEMSE MULO MUHAMMADIYAH. Yang telah menempati ruangan-ruangan rumah yatim Muhammadiyah di Tungkak Luwanu. Adapun realisasi berdirinya SLTP Muhammadiyah Putri ini berlangsung tanggal 1 April 1943 dipimpin oleh Bapak K. Malikus Suparto karena beliau akhirnya dibutuhkan untuk memimpin bekas MULO HIK Muhammadiyah, maka pimpinan SLTP Muhammadiyah diserahkan kepada Bapak R. Sarsono. Karena jumlah muridnya makin bertambah besar sedang keadaan gedung belum mencukupi, maka dibukalah SLTP Putri di jalan Bintaran tengah dan yang diserahi untuk memimpinnya adalah Bapak K.H Dahlan BKN.
            Bapak K.H Dahlan BKN memimpin dari tahun 1944 sampai tahun 1947. Dalam periode ini SLTP PUTRI Muhammadiyah mendapat kemajuan pesat, sehingga waktu diperiksa dari tim inspeksi SLTP se-Jawa Tengah (berkedudukan di Semarang) dinyatakan bahwa sekolah tersebut tidak diragukan lagi untuk berhak menerima subsidi penuh.
Karena Bapak Dahlan BKN sejak tahun 1946 dibutuhkan tenaganya untuk membantu pendidikan di madrasah Mu’allimat Muhammadiyah dan akhirnya menjabat sebagai Kepala Sekolah di Mu’allimat maka pimpinan SLTP PUTRI Muhammadiyah diserahkan kepada Bapak H. Abdulgani Dwidjosuparto, tahun 1947-1955.
Kantor inspeksi Jawa Tengah yang berada di Semarang untuk sementara dibuka di Yogyakarta, karena pada waktu itu Semarang masih dikuasai Belanda. Mulai tahun 1953 subsidi 100% baru dapat diberikan secara penuh dan ditambahkan pula kekurangan subsidi yang belum diterima sejak tahun 1947. Dari sinilah titik tolak dimulainya pembangunan gedung sekolah dan sarana-sarananya, sehingga kemajuan sekolah berangsur-angsur dapat terus ditingkatkan dan dibina.
Kemudian diteruskan periode pimpinan Bapak R.Soejono yang menjabat pada kurun waktu dari tahun 1955-1970. Periode Bapak R.Soejono merupakan periode yang paling lama diantara periode-periode sebelumnya. Dalam periode ini sudah mulai terasa adanya kestabilan dan ketertiban dalam organisasi sekolah. Hasil prestasi ujianpun semakin lama semakin meningkat bahkan mencapai kelulusan 100%, karena telah terbina dan tertanamkannya kedisiplinan guru dan muridnya. Aktivitas pelajaran dapat ditingkatkan dengan adanya gerak kesatuan, hari krida, drum band, kepramukaan, dan lain-lain. Pembangunan gedung juga diteruskan sehingga dapat dibangun sebuah musholla yang memenuhi syarat bagi terselenggaranya lembaga pendidikan yang berbasis Islam.
Karena Bapak Soejono Soemodinoto pensiun, maka sebagai pimpinannya dilimpahkan pada Ibu Badriyah Solichin yang menjabat mulai tahun 1970-1981. Dalam periode ini mulai ditingkatkan kerjasama antara sekolah dengan para wali murid. Pada tahun 1971 dibentuk IKWAM (Ikatan Wali Murid Muhammadiyah) dan mulai tahun ini realisasi kerjasama antara guru dan wali murid kelihatan sangat maju, sehingga dapat membangun lagi sebuah ruang kelas baru. Pada tahun ini pula sekolah mendapat kepercayaan untuk mengadakan ujian sendiri.
Pada tahun 1972 sekolah membangun sebuah gedung yang digunakan untuk menyimpan barang-barang. Kemudian pada tahun 1973 sekolah memperbaharui dua lokal kelas. Di tahun ini pula SLTP Muhamadiyah 2 Putri dinyatakan sebagai perintis sekolah pembangunan oleh Majelis Pendidikan dan Pengajaran Kotamadya Yogyakarta dengan suratnya tertanggal 30 November 1992 No. E.634/A/XI/1972.
Kemudian pada tahun 1981 sampai sekarang kepemimpinan SLTP Muhammadiyah 2 Putri dipegang Bapak Ali Arifin B.A, karena Ibu Badriyah Solichin sudah pensiun. Ditetapkannya Bapak Ali Arifin BA sebagai kepala Sekolah sejak tanggal 1 April 1981 berdasar pada SK Menteri P dan K tanggal 30 Juni No. 48140/c/4/1982.
Adapun usaha yang ditempuh untuk memajukan sekolah tersebut ada dua macam yaitu:
1.   Jangka Panjang
Penyelesaian gedung baru di komplek Sukonandi yang akan memakan biaya tidak kurang dari 100 juta.
2.   Jangka Pendek
a.      Peningkatan dan penyempurnaan data-data sekolah.
b.      Peningkatan kedisiplinan baik siswa maupun guru dan karyawan.
c.      Peningkatan mutu / kualitas bagi guru maupun karyawan.
d.     Popularitas SLTP Muhammadiyah 2 Putri Yogyakarta baik pada warga Muhammadiyah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Dan sejak tahun 1985 hingga 2002, SLTP Muhammadiyah 2 Putri Yogyakarta mendapatkan akreditasi status disamakan.
Dan pada tahun ajaran 2002/2003 Muhammadiyah 2 Putri Yogyakarta dirubah menjadi Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Tidak ada masalah yang signifikan yang mempengaruhi perubahan nama tersebut. Hal ini dilakukan karena minat peserta didik baik putri maupun putra seimbang sehingga kesemuanya diterima di sekolah ini.[1]

C.  Struktur Organisasi

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan diperlukan adanya suatu koordinasi dan kerjasama yang baik dalam suatu struktur organisasi, sehingga kegiatan pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Susunan organisasi sekolah dibentuk berdasarkan keadaan dan kebutuhan sekolah masing-masing susunan organisasi sekolah SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta dipimpin langsung oleh kepala sekolah dan dibantu oleh wakilnya. Untuk membantu kepala sekolah dan wakilnya diperlukan beberapa staf bawahan, baik tenaga edukatif maupun administratif.
 Adapun struktur organisasinya sebagai berikut:


STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH SLTPMUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2004/ 2005[2]
 


IRIII















Personalia yang menangani proses pengajaran di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta adalah Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi dan dibantu oleh staf-stafnya di berbagai bidang. Adapun tugas dan peranan setiap komponen itu adalah:
1.      Kepala Sekolah bertanggung jawa secara keseluruhan, baik keluar maupun ke dalam mengenai pelaksanaan pendidikan dan pengajaran.
2.      Wakasek sebagai pembantu tugas sehari-hari kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya dan mewakili kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak dapat menjalankan tugasnya.
3.      Staf  bendahara, yaitu:
a. Membantu kepala sekolah dalam mengelola keuangan baik yang   dari pemerintah (subsidi pemerintah) uang sekolah siswa maupun bantuan masyarakat.
b. Membuat RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan Belanja  Sekolah)
                                    4.      TU (Tata Usaha) membantu kepala sekolah dalam merumuskan dan melaksanakan masalah ketatausahaan guru, pegawai, maupun siswa.
                                    5.      Kesiswaan yaitu;
a. Membantu kepala sekolah dalam pembinaan siswa baik yang bersifat kurikuler maupun ko-kurikuler
b. Bertanggung jawab dan mengadakan ekstrakurikuler
                                    6.      Staf  kurikulum yaitu:
a. Membantu kepala sekolah dalam merumuskan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar
b.         Membantu kepala sekolah dalam membuat kalender akademik
c.   Pelaksanaan langsung sumatif dan EBTA

                                    7.      Urusan sarana dan prasarana / staf administrasi yaitu:
a. Membantu kepala sekolah dalam menata administrasi sekolah sehingga mendapatkan data-data yang lengkap
b. Membantu kepala sekolah dalam kenaikan pangkat
c.   Membantu kepala sekolah mengurusi segala hal yang berhubungan dengan sarana prasarana sekolah
                                    8.      Urusan humas yaitu, membantu kepala sekolah dalam memberikan informasi kepada masyarakat, orang tua, lembaga lain dan masalah kehidupan sekolah.
                                    9.   Koordinator BP / staf BP (IKWAM) yaitu:
a.   Membantu kepala sekolah dalam pencarian data serta identitas semua siswa
b. Mencari dan menyelesaikan kasus-kasus yang timbul dari diri siswa
c.      Membantu kepala sekolah dalam memberikan dan mengarahkan siswa-siswa kelas III yang sudah lulus dan yang akan melanjutkan ke SLTA sehingga tidak salah pilih.
d.      Memberikan tes IQ kepada seluruh siswa untuk bahan pembinaan siswa demi peningkatan kualitas.
              10.           Staf guru sebagai pendidik, pengajar dan tidak sekedar mendidik dan mengajar saja, tetapi juga menanamkan kecerdasan dan tingkah laku siswa.

                             11.      OSIS yaitu merupakan perwakilan dari siswa untuk menampung segala keinginan siswa dalam mencapai cita-cita baik yang bersifat ekstra maupun yang bersifat ekstrakurikuler.
                             12.      Siswa yaitu sebagai subyek dan obyek dalam mencapai cita-cita kehidupan bangsa. 

D.  Keadaan Guru, Siswa dan karyawan
1.    Keadaan guru
Dari hasil penelitian mengenai tenaga pengajar di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2004/ 2005 ada 54 Guru, yang terdiri dari 17 guru negeri dari Dinas Pendidikan ( DPK ), 4 guru negeri dari  Departemen  Agama ( Depag ),4 guru dari yayasan (ATY ), 3 guru bantu, dan 26 guru tidak tetap ( GTT ). Untuk lebih rincinya lihat tabel I di bawah ini :

TABEL I

DAFTAR NAMA GURU SMP

MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA[3]

No

Nama
Mata Pelajaran                    
Status
1
Drs. Kusmantoro
Matematika
DPK
2
Nur Atikah Hanum
Aqidah
Depag
3
Siti Jazriyah
Ibadah
Depag
4
Dra. Hj. Anwariyah
Al-Qur’an
Depag
5
Tumiran S.Ag
Ahklak
Depag
6
Badruddin ARK, S.Ag
Bahasa Arab
GTT
7
Miftah Syaiful H,S.Ag
Tarikh
GTT
8
Sadijo B.A
Kemuhammadiyahan
GTT
9
Drs. Singgih
PPKn
DPK
10
Dra.Siswanti
PPKn
Yayasan
11
Rr. Noor Afiati, S.S
B&S Indonesia
GTT
12
Tujiono S.Pd
B&S Indonesia
GTT
13
Lilies Dwi S.
B. Indonesia
DPK
14
S. Sukabdilah, S.Pd.
B. Indonesia
DPK
15
Naning Hidayati, S. Pd.
B. Indonesia
Yayasan
16
Drs. Suharyadi
Matematika
Guru Bantu
17
Sri Utami, S.Si.
Matematika
GTT
18
Dra. Nur Eny Emt
Matematika
GTT
19
Jumingin S.Pd.
Matematika
GTT
20
H. Muh. Albani, B.A
Matematika
DPK
21
Dra. Rini Dyah H.
Matematika
GTT
22
Dra. Ayuati K.
Fisika
GTT
23
Suhodo S.Pd.
Fisika
DPK
24
Ngadiman
Fisika dan Kimia
GTT
25
H. Sukardi, S.Pd.
Fisika
DPK
26
Sumilah S.Pd
Biologi
GTT
27
Dra. Hj. Chasanah
Biologi
GTT
28
Kamim, A. Md.Pd.
Biologi
GTT
29
Dra. Eny Farhaeni
Sejarah dan Ekonomi
GTT
30
Herni Setiawati, S.Pd.
Sejarah
DPK
31
Yunu K, S.E
Ekonomi
Guru Bantu
32
Naniek Rochmi
Geografi,Sosial dan Antropolgi
DPK
33
Drs. Satimin Agus S
Geografi dan Ekonomi
Yayasan
34
Siti Chotijah
Geografi
GTT
35
Widiq Cahyono
B. Inggris
Guru Bantu
36
Dian Ratna P, S. Pd.
B. Inggris
GTT
37
Sunaryo S. Pd.
B. Inggris
DPK
38
Dwi Isnawati, S.Pd.
B. Inggris
GTT
39
Dra. Ismiyati
Penjaskes
DPK
40
Suhari Marjio, S. Pd.
Penjaskes
GTT
41
M. Irfan Hajam, S. Pd.
Penjaskes
GTT
42
Dra. Tri Maharjanti
Penjaskes
DPK
43
Bangun Catur P, S. Pd.
Seni Rupa
GTT
44
Eko Nur H, S.Sn.
Seni Musik
GTT
45
Siti Krisdiyantini, S. Pd
B. Jawa
GTT
46
Suharjono
B. Jawa
DPK
47
Dra. Hj. Sri Endarwati
Administrasi dan Kemuh.
GTT
48
Anindya Pratiwi
PKK
DPK
49
Dra. Siti Nurul Ch.
PKK dan BP/BK
DPK
50
Mustakim, S. Pd.
Elektronika dan Tek. Inf.
GTT
51
Agus Musthofa
Komputer
GTT
52
Dra. Dyah Pangestuti
BP/ BK
Yayasan
53
Drs. Djundam Suwarso
BP/ BK
DPK
54
Dra. Endang Wahyu Tj
BP/ BK
DPK

2.   Keadaan siswa
Peranan siswa dalam proses belajar mengajar tidak kalah pentingnya dengan peranan guru, karena siswa adalah obyek yang akan dididik, diarahkan dan dibawa ke arah situasi yang lebih baik. Tanpa adanya siswa dalam proses belajar mengajar, kegiatan belajar atau interaksi belajar mengajar tidak mungkin dapat berjalan.
Dari data yang terkumpul pada penelitian tentang jumlah siswa SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta adalah sebagai berikut; jumlah siswa seluruhnya 869 anak yang terdiri dari kelas 1 sebanyak 246 siswa, kelas 2 sebanyak 344 dan kelas 3 sebanyak 279 anak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat  tabel II di bawah ini :

TABEL II

JUMLAH SISWA SMP MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2004/ 2005[4]

NO
KELAS
JUMLAH
KETERANGAN
1
VII A. Dahlan
19

2
VII A
41

3
VII B
40

4
VII C
36

5
VII D
36

6
VII E
36

7
VII F
38


Jumlah
246

8
2 A. Dahlan
24

9
2 A
45

10
2 B
46

11
2 C
46

12
2 D
48

13
2 E
46

14
2 F
44

15
2 G
45


Jumlah
344

16
3 A
40

17
3 B
40

18
3 C
40

19
3 D
40

20
3 E
39

21
3 F
40

22
3 G
40


Jumlah
279


Jumlah Total Siswa

869


3.   Keadaan karyawan
Karyawan-karyawan yang ada saat ini jumlah keseluruhan ada 20 orang yang terdiri dari 3 orang pegawai tetap persyarikatan dan 17 orang pegawai tidak tetap. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat daftar tabel III di bawah ini:
TABEL III
DAFTAR NAMA KARYAWAN SMP MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2004/2005[5]
No
NAMA/NIP/NBM
PENANGGUNG JAWAB
TUGAS LAIN
1
Achmad Najib
NBM. 625.440
Kepala Tata Usaha
1.   Administrasi Kepegawaian
2.   Legalisir
3.   Mutasi Siswa Masuk/ Keluar
4.   Uang sekolah kelas III
5.   Bayar Listrik/ Telephon
6.   Pembantu Umum
2
Sarjiyanta
NBM. 649. 811
Pembagian Gaji Guru/ Karyawan
1.   Wk. Ka. Tata Usaha
2.   Pemotongan gaji bagi yang punya pinjaman di koperasi
3.   Uang sekolah kelas I dan II
4.   Koordinator Her Kelas II dan III
5.   Membayar infak Guru/ Karyawan
6.   Pembantu Umum



No
NAMA/NIP/NBM
PENANGGUNG JAWAB
TUGAS LAIN
3
Ita Rekhana
NBM. 645.649
Perpustakaan
1.   Bendahara 2
2.   Keluar masuk buku bantuan
3.   Buku-buku siswa dan guru
4.   Herregistasi kelas III
5.   Kebersihan ruang perpus
6.   Pembuatan RABS dan pengaturan pengeluaran uang sesuai RAPBS
7.   Pembantu Umum
4
Iswahyuni Barokhah
NBM. 858.279
Buku Induk Siswa
1.   Induk siswa/ Klaper
2.   Pengadaan peralatan siswa
3.   Herregistasi kelas II
4.   Konsumsi urusan rapat
5.   Pencucian
6.   Pembantu Umum
5
Sri Wahyuni, S. Sos
NBM. 521. 554
Bendahara
1.   Pembuatan RAPBS
2.   Pengaturan pengeluaran uang sesuai dengan RAPBS
3.   Pengetikan/ Komputer
4.   Surat menyurat
5.   Konsumsi urusan rapat
6.   Pembantu Umum
6
Setyo Budi Sanyoto
NBM. 843.293
Surat Menyurat
1.   Agenda surat masuk/ keluar
2.   Pengetikan
3.   Kartu buku kelas III
4.   Penggandaan dan perakitan
5.   Data-data dinding
6.   Pembantu umum
7
Samidi
NBM. 858.278
Bel Pelajaran
1.   Absensi siswa, guru, dan karyawan
2.   Pembersih ruang Tata Usaha
3.   Penyampaian Majalah
4.   Perakitan dan penggandaan
5.   Peralatan siswa/ guru
6.   Pembantu umum
8
M. Syarifuddin

Driver
1.   Antar jemput Kepsek
2.   Antar jemput guru, karya-wan dan siswa urusan dinas
3.   Parkir Kendaraan
4.   Antar surat
5.   Pembantu Umum



No
NAMA/NIP/NBM
PENANGGUNG JAWAB
TUGAS LAIN
9
Kasno
NBM. 843. 294
Laboratorium
1.   Kebersihan ruang guru/ Kepsek dan kamar mandinya
2.   Kebersihan ruang Lab. dan sekitarnya
3.   Rapat-rapat di aula
4.   Perakitan dan penggandaan
5.   Antar surat
6.   Pembantu umum
10
Tugiman
NBM. 843. 291
Kebersihan
1.   Kebersihan aula
2.   Persiapan sholat
3.   Kamar mandi/ WC lantai III
4.   Rapat-rapat di aula
5.   Sound system upacara
6.   Antar surat/ foto copy
7.   Kaca jendela, pintu ruang guru
8.   Penggandaan dan perakitan
9.   Pembantu Umum
11
Hani

Kebersihan Halaman dan Lingkungan
1.   halaman kebun dan tanaman
2.   Kebersihan umum dan tempat sampah
3.   Kamar mandi WC belakang kantin
4.   Kaca, jendela dan pintu ruang guru
5.   Foto copy
6.   Pembantu Umum
12

Endro Yunanto
NBM. 858. 276
Kebersihan
1.   Lantai I (bawah)
2.   Tangga barat dan utara
3.   Kamar mandi WC lantai I
4.   Mushola dan sekitarnya
5.   Inventaris Drum Band
6.   Rapat-rapat di aula
7.   Sound system upacara
8.   Penggandaan dan perakitan
9.   Antar surat/ foto copy
10.   Pembantu Umum



No
NAMA/NIP/NBM
PENANGGUNG JAWAB
TUGAS LAIN
13
Agus Musthofa
NBM. 905. 565
Komputer
1.   Data siswa, guru, dan karyawan
2.   Pengetikan
3.   Data kelas Akselerasi
4.   Pembantu umum
14
Muh. Wahyudin

Kebersihan
1.   Depan belakang kelas lantai 2
2.   Kaca, jendela, pintu ruang guru
3.   Perakitan dan penggandaan
4.   Antar surat/foto copy
5.   Rapat-rapat di aula
6.   Pembantu Umum
15
Agus Subagyo
NBM. 761 871
Perpustakaan
1.   Kebersihan utara selatan Perpus
2.   Perakitan dan penggandaan
3.   Antar surat/ foto copy
4.   Rapat-rapat di aula
5.   Pembantu umum
16
Sarwono
NBM. 843. 292
Satpam ( Kood. )
1.   Mengatur lalu lintas dan keamanan
2.   Kebersihan pintu gerbang
3.   Kebersihan depan/ belakang kelas II A dan II B
4.   Kebersihan tangga Kepsek
5.   Pembantu Umum
17
Sumardiayana
NBM. 822.292
Satpam
1.   Mengatur lalu lintas dan keamanan
2.   Kebersihan pintu gerbang
3.   Kebersihan depan/ belakang kelas II A dan II B
4.   Kebersihan tangga Kepsek
5.   Pembantu Umum
18
Eko Sulistiawan

Satpam
1.   Mengatur lalu lintas dan keamanan
2.   Kebersihan pintu gerbang
3.   Kebersihan depan/ belakang kelas II A dan II B
4.   Kebersihan tangga Kepsek
5.   Pembantu Umum



No
NAMA/NIP/NBM
PENANGGUNG JAWAB
TUGAS LAIN
19
Benyamin

Satpam
1.   Mengatur lalu lintas dan keamanan
2.   Kebersihan pintu gerbang
3.   Kebersihan depan/ belakang kelas II A dan II B
4.   Kebersihan tangga Kepsek
5.   Pembantu Umum
20
Yanu Riyanto

Kebersihan
1.   Membuat minuman guru, karyawan dan tamu
2.   Kebersihan gedung baru
3.   Rapat-rapat di aula
4.   Antar surat/ foto copy
5.    Pembantu Umum

Demikianlah tentang keadaan guru, siswa, karyawan di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

E.  Sarana dan Fasilitas Sekolah
Dalam kegiatan proses belajar mengajar, sarana dan fasilitas tidak boleh diabaikan, sebab sarana dan fasilitas merupakan faktor yang tidak kalah pentingnya. Dan bagaimanapun juga sarana dan fasilitas itu ikut dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar.
Dari data yang terkumpul pada penelitian ini terutama mengenai sarana dan fasilitas pendidikan dapat penulis laporkan sebagai berikut:
Sarana dan fasilitas yang dimiliki SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta adalah:
1.   Lokal yang meliputi:
Ruang kepala sekolah ada satu lokal
Ruang guru ada satu lokal
Ruang kelas ada 22 kelas lokal
Ruang kantor / tata usaha ada satu lokal
Ruang BP ada satu lokal
Ruang perpustakaan ada satu lokal
Ruang UKS ada satu lokal
Ruang laboratorium ada dua lokal
Ruang PKK ada satu lokal
Ruang koperasi dan penggandaan surat menjadi satu lokal
Ruang OSIS ada satu lokal
Ruang alat-alat drum band ada satu lokal
Ruang penjagaan ada satu lokal
Ruang piket ada satu lokal
Ruang aula ada satu lokal yang sangat luas
Musholla satu lokal
Kamar mandi ada 12 lokal
2.   Alat-alat perlengkapan belajar meliputi;
a.       Kursi dan meja guru
b.      Kursi dan meja tulis siswa
c.       Papan tulis, kapur tulis dan penghapus
d.      Papan data
e.       Papan absen siswa
f.       Papan pengumuman
g.      Papan majalah dinding
h.      Alat peraga yang terdiri dari gambar-gambar, peta dunia, peta indonesia, globe dan mistar kayu
i.        OHP
3.   Perlengkapan kantor yang meliputi;
a.       Kursi tamu
b.       Kursi dan meja kantor
c.       Almari kantor untuk tempat beberapa surat-surat penting dan arsip-arsip
d.      Mesin tik
e.       Komputer
f.        Papan beraneka macam data
g.       Papan grafik
h.       Musik tanda bunyi bel
i.         Lain-lain
4.   Alat-alat
a.    Lapangan volly, bulu tangkis, kasti dan lain-lain.
b.    Tenis meja
c.    Bola (Volly, tenis meja, kasti), net dan raketnya.
d.   Lembing, cakram dan peluru
e.    Musik untuk senam
f.     Lain-lain

5.   Peralatan Kepramukaan
a.   Tenda dan bendera
b.      Tongkat dan tali
c.       PPPK
d.      Lain-lain
6.   Peralatan kesenian yaitu angklung dan alat untuk tari-tarian dan lain-lain.
7.   Perlengkapan perpustakaan yang meliputi;
a.       Buku-buku, baik buku paket , buku bidang studi umum dan buku bidang agama serta bacaan-bacaan lain yang menyangkut soal pendidikan dapat menaikkan prestasi belajar siswa-siswi)
b.      Rak buku perpustakaan dan almari
c.       Komputer
d.      Meja dan kursi yang gunanya untuk membaca didalam perpustakaan
e.       Lain-lain
8.   Sarana mushola / ibadah yang meliputi;
a.  Tikar / karpet
b.   Seperangkat alat sholat
c.       Beberapa kitab suci Al-qur’an
d.      Lain-lain
9.   Alat-alat yang menyangkut masalah ketrampilan sudah cukup, terutama dalam bidang UKS
Secara umum pihak sekolah menyediakan semua kebutuhan siswa dalam hal buku-buku paket, yang mana sifatnya meninjau dengan menyewa ala kadarnya tiap tahunnya. Sedangkan untuk keperluan lain seperti olah raga, laboratorium, P3K, Kesehatan, Ibadah dan kesehatan sekolah itu semua dicukupi oleh sekolah dan demikian juga alat-alat pramuka dan PMR-nya.
Adapun prosedur penggunaan serta pemeliharaan gedung dan fasilitas sekolah adalah;
  1. Penggunaan gedung ditentukan oleh persyarikatan
  2. Pemeliharaan gedung diserahkan oleh sekolah
Dengan melihat keterangan-keterangan diatas, maka keadaan fasilitas pendidikan di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta adalah sangat memadai.




[1] Dokumentasi SMP Muuhammadiyah 2 Yogyakarta, dikutip pada tanggal 10 Agustus 2004
[2] Ibid.
[3] Dokumentasi  SMP Muhammdiyah 2 Yogyakarta, dikutip tanggal 10 Agustus 2004.
[4] Dokumentasi SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, dikutip pada tanggal 11 Agustus 2004
[5] Dokumentasi SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, dikutip tanggal 11 Agustus 2004

No comments:

Post a Comment