Saturday 19 March 2016

BAB IV Skripsi Berjudul "METODE PEMBIASAAN SEBAGAI UPAYA INTERNALISASI NILAI AJARAN ISLAM DI MI AL-AZHAR JATISARI" STAI MAGETAN

BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
1.      Metode pembiasaan sebagai upaya internalisasi nilai ajaran Islam di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta adalah sholat dzuhur berjamaah, sholat dhuha, tadarus sebelum pelajaran dimulai, membaca do'a sebelum dan sesudah pelajaran, berjabat tangan dan mengucapkan salam, serta pengumpulan dana sosial, secara umum berjalan dengan tertib dan teratur, karena para siswa cukup aktif dan antusias dalam melaksanakannya. Walaupun masih ada yang tidak begitu peduli dengan pembiasaan tersebut. Dari pembiasaan tersebut para siswa dapat menginternalisasikan nilai-nilai ajaran Islam dalam diri mereka. Metode ini cukup berhasil, tetapi untuk mencapai hasil yang lebih baik diperlukan metode lain yang mendukung, sehingga anak didik tidak hanya dibiasakan saja tetapi dari pembiasaan yang diterapkan mereka bisa lebih memahami dan menghayati nilai-nilai tersebut. Beberapa metode tersebut adalah nasehat, hukuman dan uswah hasanah yang harus dijalankan secara terus-menerus dan saling melengkapi disesuaikan dengan materi dan nilai yang hendak disampaikan.
2.      Nilai-nilai yang muncul dan dirasakan oleh peserta didik adalah nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan sedangkan nilai-nilai lain yang ada pada pembiasaan yang diterapkan, yaitu nilai: ikhlas, tawakkal, disiplin, kebersihan, persaudaraan, persamaan, dan syukur juga dirasakan tapi tidak dapat diukur sehingga hanya dapat dilihat dari tingkah laku atau akhlak mereka. Dan nilai tersebut tumbuh dan berkembang serta dapat terinternalisasi dari masing-masing individu tentunya berbeda, tergantung dari kefahaman dan kesadaran melaksanakan ajaran Islam.

B. Saran-Saran

  1. Agar nilai-nilai ajaran Islam dapat terinternalisasi dengan baik ke dalam diri peserta didik, maka perlu adanya kerjasama antara sekolah dan wali murid sehingga kebiasaan-kebiasaan di sekolah juga dijadikan kebiasaan di rumah atau di luar sekolah. Sehingga dari kebiasaan-kebiasaan tersebut akan dapat membentuk karakter peserta didik yang Islami atau insan kamil.
  2. Diharapkan kepada guru, khususnya guru agama Islam untuk dapat dijadikan model atau contoh yang baik terhadap nilai-nilai ajaran Islam sehingga nilai-nilai tersebut dapat tertanam dengan baik (terinternalisasi) pada diri peserta didik. Karena jika modelnya tidak sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam (karena sifat hilafnya manusia) maka berakibat gagalnya proses internalisasi nilai-nilai yang akan ditanamkan.
  3. Diharapkan kepada para guru (guru piket dan guru BP) untuk dapat lebih tegas dalam menertibkan siswa dan memberi sanksi bagi yang melanggar tata-tertib dan yang tidak melaksanakan pembiasaan yang diterapkan, sehingga peserta didik mempunyai kesadaran yang tinggi dan bertanggung-jawab.
  4. Khusus bagi guru agama, perlu dikembangkan sistem penilaian yang tidak hanya dari aspek kognitifnya saja tetapi perlu dari aspek afektifnya karena pendidikan agama merupakan pendidikan nilai sehingga perlu adanya penilaian perkembangan tingkah-laku peserta didik, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
  5. Bagi kepala sekolah diharapkan untuk senantiasa mengadakan supervisi kelas untuk meningkatkan kinerja para guru dalam proses belajar mengajar serta menciptakan suasana pendidikan yang kondusif, harmonis, dan agamis sehingga menjadi suatu sekolah yang berkualitas.
  6. Bagi para siswa diharapkan untuk aktif mengikuti dan melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan sehingga bertambah pengetahuan agamanya dan dapat memahami dan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

C.   Kata Penutup

Syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini, terutama kepada Bapak Drs. Ichsan, M. Pd selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis ucapkan banyak terima kasih dan semoga segala amal kebaikan yang telah diberikan mendapat ridlo dan balasan dari Allah SWT.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kekhilafan karena keterbatasan pengetahuan penulis, sehingga segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini akan penulis terima dengan lapang dada.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan semoga Allah SWT meridloi dan menerima semua amal perbuatan kita. Amin.
 


DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman Mas`udi, dkk, 2001, Paradigma Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Abuddin Nata, 2001, cet. IV, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Logos.
Ahmad Ludjito, dkk, 1988, PBM – PAI di Sekolah Eksistensi dan Proses Belajar-Mengajar Pendidikan Agama Islam, Yogyakarta: Pustaka pelajar
Ahmad Syafi`i Mufid dan Dudung Abdullah, 1984, Kunci Peribadatan dalam Islam, Semarang: Aneka Ilmu.
Departemen Agama RI, 1982/1983, Muqaddimah al-Qur’an dan Tafsirnya.
Departemen Agama RI, 1992, al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: Gema Risalah Press.
E.M.K. Kaswardi, 1993, Pendidikan Nilai, Jakarta: Grasindo.
Hasan Langgulung, 2000, Asas-asas Pendidikan Islam, Jakarta: Al-Husna Zikra.
Hery Noer Aly, 1999, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu
H.M. Chabib Thoha, 1996, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, 1996, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara.
Imam Nawawi, 1999, Terjemah Riyadus Sholihin, Jakarta: Pustaka Amani.
Jalaluddin, 2001 (edisi Revisi), Psikologi Agama, Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Labib MZ, 1994, Samudra Pilihan Hadits Shohih Bukhori, Surabaya: Anugrah.
Labib MZ, 1997, Koleksi Hadits Nabi yang Disepakati Mutafaqun'alaihi, Tuban: Amanah.
Lexy J. Moleong, 2002, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya.
M. Nur Syam, 1986, Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Pendidikan Pancasila, Surabaya: Usaha Nasional.
Malih  Usa dan Aden Widjan SZ, 1997, Pendidikan Islam dalam Peradaban Industrial, Yogyakarta: Aditya Media.
Muhammad Anis Matta, 2003, Membentuk Karakter Cara Islam, Jakarta: Al-I’tishom
Mattew B Miles dan A. Michael Huberman, 1992, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: UI Press.
Muhaimin dan Abdul Mujib, 1983, Pemikiran Pendidikan Islam, Bandung: Tribenda Karya.
Muhaimin, dkk, 2001, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: Rosdakarya.
Muhibbin Syah, 2001, (edisi revisi), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung, Rosdakarya.
Nurcholis Madjid, 2000, Masyarakat Religius, Jakarta: Paramadina.
Peter Salim dan Yenni Salim, 1991, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Mozan English Press.
Ramayulis, 1994, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia
Saifuddin Azwar, 2002, Sikap Manusia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sayid Sabiq, 1985, Fiqh Sunnah I, Bandung: al-Ma`arif.
Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Yogyakarta: Media Wacana Press
Sutrisno Hadi, 1979, Metodologi Research I, Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.
Soemarno Soedarso, 2002, Character Building: Membentuk Watak, Jakarta: Elek Media Komputindo
Zakiyah Darajat, 1970, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta; Bulan Bintang




No comments:

Post a Comment