Saturday 19 March 2016

BAB I Skripsi Berjudul "“MINAT SISWA DALAM MEMPELAJARI KITAB KUNING PADA SISWA KELAS VIII DI MADRASAH TSANAWIYYAH AL HIKAM DESA GEGER KECAMATAN GEGER KABUPATEN MADIUN TAHUN PELAJARAN 2010-2011”. STAI MADIUN

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Perkembangan kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan bangsa yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan setiap manusia, baik manusia sebagai makhluk individu maupun manusia sebagai makhluk sosial.
Pendidikan merupakan suatu sistem yang teratur dan mengemban misi yang cukup luas yaitu segala sesuatu yang bertalian dengan perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial sampai kepada masalah kepercayaan atau keimanan.[1]
Secara garis besar, di Indonesia terdapat dua macam pendidikan yaitu pendidikan umum (sekolah) dan pendidikan agama (madrasah). Pendidikan umum terdiri dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Perguruan Tinggi Umum. Sedangkan pendidikan agama (Islam) meliputi Madrasah Ibtidaiyyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Perguruan Tinggi Agama.
Pada hakikatnya pendidikan agama merupakan pembinaan terhadap bangunan bawah dari moral bangsa. Hal ini dibuktikan oleh adanya kenyataan bahwa tata tertib dan ketentraman hidup sehari-hari dalam masyarakat tidak hanya semata-mata ditentukan oleh ketentuan-ketentuan hukum saja, tetapi juga didasarkan atas ikatan moral, nilai-nilai kesusilaan dan sopan santun yang didukung dan dihayati bersama oleh seluruh masyarakat.[2]
Dalam rangka yang lebih rinci, M. Yusuf Qardhawi memberikan pengertian bahwa; ”pendidikan Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya; akal dan hatinya; rohani dan jasmaninya; akhlak dan keterampilannya. Karena itu, pendidikan Islam menyiapkan untuk menghadapi masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatannya, manis dan pahitnya”.[3]
Pendidikan nasional sendiri bertujuan, antara lain menciptakan yang bertaqwa. Untuk kepentingan ini, pendidikan agama dikembangkan secara terpadu baik melalui sekolah umum atau madrasah.[4] Sepanjang sejarah Islam, baik madrasah maupun al-jami’ah diabdikan terutama kepada al-’ulum al-Islamiyyah atau tepatnya al-’ulum al-diniyyah_ilmu-ilmu agama, dengan penekanan khusus pada bidang fiqh, tafsir dan hadits.[5] Pelajaran-pelajaran ini dapat tergolongkan ke dalam kitab salafiyyah (kitab kuning).
Pendidikan lebih dari sekedar pengajaran; yang terakhir ini dapat dikatakan sebagai suatu proses transfer ilmu belaka, bukan transformasi nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya.[6]
Kemajuan teknologi yang sangat pesat dan minimnya batasan penggunaan menyebabkan terabaikannya dampak yang ditimbulkan. Barang elektronik yang bukan barang mewah lagi mengubah kebiasaan bahkan perilaku masyarakat. Lebih-lebih kalau kita kaitkan dengan pesatnya perubahan zaman dewasa ini yang akan sangat berpengaruh terhadap anak-anak didik dalam berfikir, bersikap dan berperilaku, khususnya terhadap mereka yang masih dalam tahap perkembangan transisi yang masih mencari identitas diri.[7] Kita melihat banyak terjadi peristiwa yang menunjukkan kurang atau tidak adanya moral kemanusiaan. Berbagai tindak kejahatan antar teman, saudara, bahkan kepada orang tua terjadi di berbagai penjuru dunia yang prosentasenya semakin meningkat sehingga mengakibatkan timbulnya kerusakan.
Peserta didik (siswa) semestinya mengamalkan segala sesuatu yang ia peroleh di bangku sekolah ke dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pelajaran agama, PPKn, yang merupakan salah satu bentuk pelajaran moral. Tetapi, jika kita kaji ulang masalah-masalah di atas, dalam hati kita akan bertanya ”apakah dalam hati mereka benar-benar tertanam moral yang baik?”.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran perlu ditingkatkan. Bukan sekedar pemahaman, jauh dari itu adalah pengawasan terhadap perilaku sehari-hari. Dalam konteks pembentukan manusia seutuhnya, pendidikan pesantren (agama) dalam praktiknya lebih menitikberatkan aspek keagamaan (sikap), sementara aspek intelektualitas kurang mendapat tempat yang proposional. Sebaliknya pendidikan sekolah lebih mengarah pada _selain keterampilan_pengembangan wawasan (intelektual) dan cenderung kurang memperhatikan dimensi moralitas.[8] Hal ini dikarenakan dalam pesantren dan juga madrasah pada umumnya menerapkan pelajaran-pelajaran yang terdapat dalam kitab kuno yang biasa disebut kitab kuning. Kitab ini sangatlah lengkap isi dan jenisnya mulai dari tata cara ibadah sampai masalah sosial masyarakat dibahas tuntas.
Namun di kalangan pelajar sekarang, pendidikan dengan nilai tinggi dan diterima di sekolah favorit merupakan kebanggan yang tak ternilai. Dengan tujuan kelak mendapatkan pekerjaan yang enak tanpa mengeluarkan keringat begitu banyak. Gaya dan sikap yang kebarat-baratan menjadi idola utama. Pakaian yang memperdulikan aurat dan menuruti nafsu belaka menjadi kebiasaan setiap hari.
Meninjau dari keadaan di depan maka perlu diadakan perbaikan–perbaikan untuk membenahi kelemahan–kelemahan yang salah satunya adalah penerapan model–model pembelajaran yang monoton sehingga mengakibatkan siswa bosan dan tidak mampu memahami pelajaran dengan baik. Akibatnya siswa kurang dapat menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari yang telah diajarkan bapak ibu guru di sekolah.


Dalam kitab suci-Nya Allah telah berfirman:
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä #sŒÎ) Ÿ@ŠÏ% öNä3s9 (#qßs¡¡xÿs? Îû ħÎ=»yfyJø9$# (#qßs|¡øù$$sù Ëx|¡øÿtƒ ª!$# öNä3s9 ( #sŒÎ)ur Ÿ@ŠÏ% (#râà±S$# (#râà±S$$sù Æìsùötƒ ª!$# tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä öNä3ZÏB tûïÏ%©!$#ur (#qè?ré& zOù=Ïèø9$# ;M»y_uyŠ 4 ª!$#ur $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? ׎Î7yz ÇÊÊÈ  

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.[9]

Bahwa seseorang yang tekun belajar dan sabar dalam menuntut ilmu, serta beriman maka Allah akan memudahkan segala urusannya dan meninggikan derajatnya dibanding mereka yang asal-asalan dalam menuntut ilmu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu yang dikerjakan manusia.
Dari uraian di atas, akan dilakukan penelitian dengan judul “MINAT SISWA DALAM MEMPELAJARI KITAB KUNING PADA SISWA KELAS VIII DI MADRASAH TSANAWIYYAH AL HIKAM DESA GEGER KECAMATAN GEGER KABUPATEN MADIUN TAHUN PELAJARAN 2010-2011”.



B.     Rumusan masalah
Untuk mempermudah penelitian yang penulis lakukan dan terfokus pada pokok permasalahan, maka penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut:
1.      Bagaimana minat siswa dalam mempelajari kitab kuning pada siswa kelas VIII Di Madrasah Tsanawiyyah Al Hikam Desa Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2010-2011?
2.      Hal-hal apakah yang menghambat minat siswa terhadap mempelajari kitab kuning pada siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al Hikam Desa Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2010-2011 dan bagaimana cara mengatasinya?
3.      Sejauh mana hasil yang dicapai dari pelaksanaan pengajaran kitab kuning pada siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al Hikam Desa Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2010-2011?

C.    Tujuan penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui bagaimana minat siswa dalam mempelajari kitab kuning pada siswa kelas VIII Di Madrasah Tsanawiyyah Al Hikam Desa Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2010-2011?
2.      Untuk mengetahui hal-hal apakah yang menghambat minat siswa terhadap mempelajari kitab kuning pada siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al Hikam Desa Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2010-2011?
3.      Untuk mengetahui sejauh mana hasil yang dicapai dari pelaksanaan pengajaran kitab kuning pada siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al Hikam Desa Geger Kecamatan Geger Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2010-2011?

D.    Kegunaan penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap pengembangan pembelajaran. Adapun manfaat penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut.
1.      Bagi Peneliti
Dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan berdasarkan penelitian yang dilaksanakan serta menerapkan ilmu-ilmu yang telah di peroleh selama di perkuliahan.
2.      Bagi STAI Madiun
Memberikan masukan kepada STAI Madiun tentang hasil yang diperoleh dalam penelitian sehingga dapat menambah hasanah pengetahuan yang bisa dituangkan dalam perkuliahan.
3.      Bagi yang Diteliti
Memberikan masukan kepada sekolah/madrasah agar dapat menentukan sistem pembelajaran yang tepat sehingga dapat menunjang perubahan sikap siswa menuju lebih baik.


E.     Metode Pembahasan
Metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.      Metode Induktif
Metode ini digunakan untuk membahas secara mendalam dengan bertolak dari kaidah khusus untuk menentukan kaidah yang umum.[10] Metode ini digunakan penulis untuk membahas obyek dari hal-hal yang bersifat khusus menjadi kaidah yang bersifat umum.
2.      Metode Deduktif
Metode ini didasarkan pada kesimpulan yang diambil dari pendapat-pendapat umum menuju ke pendapat yang khusus.[11] Metode ini digunakan penulis untuk membahas obyek dari hal-hal yang bersifat umum menjadi kaidah yang bersifat khusus.
3.      Metode Komparatif
Metode ini digunakan untuk mencari pemecahan melalui analisa tentang hubungan sebab akibat yang meliputi faktor tertentu yang berhubungan dengan situasi yang diselidiki dengan membandingkan dengan faktor lainnya.[12] Dengan metode ini, penulis membandingkan pendapat satu dengan yang lainnya, kemudian diambil persamaannya yang sesuai dengan pembahasan.



F.     Sistematika Pembahasan.
Untuk mempermudah penyajian hasil penelitian agar tersusun secara sistematis dengan gambaran yang jelas dan mudah dimengerti, maka secara garis besar sistematika pembahasan skripsi ini sebagai berikut:
BAB I    : Pendahuluan, di dalamnya berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metode pembahasan, dan sistematika pembahasan.
BAB II   : Landasan teori yang membahas tentang pengertian minat, factor yang mempengaruhi minat, pengertian belajar, teori-teori belajar, faktor yang mempengaruhi belajar,
BAB III : Metode penelitian, di dalamnya berisi populasi dan sampel, metode pengumpulan data dan metode analisa data.
BAB IV : Hasil penelitian, bab ini menguraikan tentang laporan hasil penelitian yang meliputi : Sejarah singkat MTs Al HIkam Geger, Letak geografis, Struktur organisasi, keadaan guru, karyawan, siswa sarana dan prasarana di MTs Al Hikam Geger Madiun. Serta penyajian data.
BAB V   : Analisa Data, Dalam bab ini menyajikan Analisa Data- data penelitian.
BAB VI : Penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.




[1] Departemen Agama RI, Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam, Jakarta: 2003, hal 10.
[2]  Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan agama dan Keagamaan, Visi, Misi, dan Aksi, Jakarta: PT Gemawindu Pancaperkasa, 2000, hal 17.
[3] Yusuf Al-Qardhawi, Pendidikan Islam dan Madrasah Haan Al-Banna, terj. Prof. H. Bustami A. Gani dan Drs. Zainal Abidin Ahmad, Jakarta: Bulan Bintang, 1980, hal 157.
[4] Departemen Agama RI, Buletin Bina Pesantren Hubungan Pendidikan Pesantren dan Pendidikan Sekolah, Jakarta: 2000, hal 12.
[5] Prof. Dr. Azyumardi Azra,M.A., Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Millennium Baru, Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 2002, hal ix.
[6] Ibid,  hal 3
[7] Departemen Agama RI, Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam, Jakarta: 2003, hal 10.
[8] Departemen Agama RI, Buletin Bina Pesantren Hubungan Pendidikan Pesantren dan Pendidikan Sekolah, Jakarta: 2000, hal 9.
[9] Bachtiar Surin, Terjemah dan Tafsir Al-Qur’an Huruf Arab Dan Latin, Bandung: Fa. Sumatra, 1978, hal 1266
[10] Hasan Alwi dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2001, Hal. 431
[11] Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press 1984, Hal. 57
[12] Ibid

No comments:

Post a Comment