BAB
IV
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Metode pembiasaan sebagai upaya internalisasi nilai
ajaran Islam di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta adalah sholat dzuhur berjamaah,
sholat dhuha, tadarus sebelum pelajaran dimulai, membaca do'a sebelum dan
sesudah pelajaran, berjabat tangan dan mengucapkan salam, serta pengumpulan
dana sosial, secara umum berjalan dengan tertib dan teratur, karena para siswa
cukup aktif dan antusias dalam melaksanakannya. Walaupun masih ada yang tidak
begitu peduli dengan pembiasaan tersebut. Dari pembiasaan tersebut para siswa
dapat menginternalisasikan nilai-nilai ajaran Islam dalam diri mereka. Metode
ini cukup berhasil, tetapi untuk mencapai hasil yang lebih baik diperlukan
metode lain yang mendukung, sehingga anak didik tidak hanya dibiasakan saja
tetapi dari pembiasaan yang diterapkan mereka bisa lebih memahami dan
menghayati nilai-nilai tersebut. Beberapa metode tersebut adalah nasehat,
hukuman dan uswah hasanah yang harus dijalankan secara terus-menerus dan saling
melengkapi disesuaikan dengan materi dan nilai yang hendak disampaikan.
2.
Nilai-nilai yang muncul dan dirasakan oleh peserta
didik adalah nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan sedangkan nilai-nilai lain yang
ada pada pembiasaan yang diterapkan, yaitu nilai: ikhlas, tawakkal, disiplin,
kebersihan, persaudaraan, persamaan, dan syukur juga dirasakan tapi tidak dapat
diukur sehingga hanya dapat dilihat dari tingkah laku atau akhlak mereka. Dan
nilai tersebut tumbuh dan berkembang serta dapat terinternalisasi dari
masing-masing individu tentunya berbeda, tergantung dari kefahaman dan
kesadaran melaksanakan ajaran Islam.
B. Saran-Saran
- Agar nilai-nilai ajaran Islam dapat terinternalisasi dengan baik ke dalam diri peserta didik, maka perlu adanya kerjasama antara sekolah dan wali murid sehingga kebiasaan-kebiasaan di sekolah juga dijadikan kebiasaan di rumah atau di luar sekolah. Sehingga dari kebiasaan-kebiasaan tersebut akan dapat membentuk karakter peserta didik yang Islami atau insan kamil.
- Diharapkan kepada guru, khususnya guru agama Islam untuk dapat dijadikan model atau contoh yang baik terhadap nilai-nilai ajaran Islam sehingga nilai-nilai tersebut dapat tertanam dengan baik (terinternalisasi) pada diri peserta didik. Karena jika modelnya tidak sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam (karena sifat hilafnya manusia) maka berakibat gagalnya proses internalisasi nilai-nilai yang akan ditanamkan.
- Diharapkan kepada para guru (guru piket dan guru BP) untuk dapat lebih tegas dalam menertibkan siswa dan memberi sanksi bagi yang melanggar tata-tertib dan yang tidak melaksanakan pembiasaan yang diterapkan, sehingga peserta didik mempunyai kesadaran yang tinggi dan bertanggung-jawab.
- Khusus bagi guru agama, perlu dikembangkan sistem penilaian yang tidak hanya dari aspek kognitifnya saja tetapi perlu dari aspek afektifnya karena pendidikan agama merupakan pendidikan nilai sehingga perlu adanya penilaian perkembangan tingkah-laku peserta didik, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
- Bagi kepala sekolah diharapkan untuk senantiasa mengadakan supervisi kelas untuk meningkatkan kinerja para guru dalam proses belajar mengajar serta menciptakan suasana pendidikan yang kondusif, harmonis, dan agamis sehingga menjadi suatu sekolah yang berkualitas.
- Bagi para siswa diharapkan untuk aktif mengikuti dan melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan sehingga bertambah pengetahuan agamanya dan dapat memahami dan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
C. Kata Penutup
Syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini, terutama kepada
Bapak Drs. Ichsan, M. Pd selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan
arahan dan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis ucapkan
banyak terima kasih dan semoga segala amal kebaikan yang telah diberikan
mendapat ridlo dan balasan dari Allah SWT.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih
banyak kekurangan dan kekhilafan karena keterbatasan pengetahuan penulis,
sehingga segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan
skripsi ini akan penulis terima dengan lapang dada.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan semoga Allah
SWT meridloi dan menerima semua amal perbuatan kita. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman
Mas`udi, dkk, 2001, Paradigma Pendidikan Islam, Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Abuddin
Nata, 2001, cet. IV, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Logos.
Ahmad
Ludjito, dkk, 1988, PBM – PAI di Sekolah Eksistensi dan Proses Belajar-Mengajar
Pendidikan Agama Islam, Yogyakarta : Pustaka
pelajar
Ahmad
Syafi`i Mufid dan Dudung Abdullah, 1984, Kunci Peribadatan dalam Islam, Semarang : Aneka Ilmu.
Departemen
Agama RI, 1982/1983, Muqaddimah al-Qur’an dan Tafsirnya.
Departemen
Agama RI, 1992, al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung : Gema Risalah Press.
E.M.K. Kaswardi,
1993, Pendidikan Nilai, Jakarta :
Grasindo.
Hasan Langgulung,
2000, Asas-asas Pendidikan Islam, Jakarta :
Al-Husna Zikra.
Hery Noer Aly,
1999, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta :
Logos Wacana Ilmu
H.M. Chabib Thoha,
1996, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Husaini Usman dan
Purnomo Setiadi Akbar, 1996, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta : Bumi Aksara.
Imam Nawawi, 1999,
Terjemah Riyadus Sholihin, Jakarta :
Pustaka Amani.
Jalaluddin, 2001
(edisi Revisi), Psikologi Agama, Jakarta :
PT. Raja Grafindo.
Labib MZ, 1994, Samudra
Pilihan Hadits Shohih Bukhori, Surabaya :
Anugrah.
Labib MZ, 1997, Koleksi
Hadits Nabi yang Disepakati Mutafaqun'alaihi, Tuban: Amanah.
Lexy J.
Moleong, 2002, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : Rosdakarya.
M. Nur
Syam, 1986, Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Pendidikan Pancasila,
Surabaya : Usaha
Nasional.
Malih Usa dan Aden Widjan SZ, 1997, Pendidikan
Islam dalam Peradaban Industrial, Yogyakarta :
Aditya Media.
Muhammad
Anis Matta, 2003, Membentuk Karakter Cara Islam, Jakarta : Al-I’tishom
Mattew B
Miles dan A. Michael Huberman, 1992, Analisis Data Kualitatif, Jakarta : UI Press.
Muhaimin
dan Abdul Mujib, 1983, Pemikiran Pendidikan Islam, Bandung : Tribenda Karya.
Muhaimin,
dkk, 2001, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung : Rosdakarya.
Muhibbin
Syah, 2001, (edisi revisi), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,
Bandung ,
Rosdakarya.
Nurcholis
Madjid, 2000, Masyarakat Religius, Jakarta :
Paramadina.
Peter Salim
dan Yenni Salim, 1991, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta : Mozan English
Press.
Ramayulis,
1994, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta :
Kalam Mulia
Saifuddin
Azwar, 2002, Sikap Manusia, Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Sayid
Sabiq, 1985, Fiqh Sunnah I, Bandung :
al-Ma`arif.
Sistem
Pendidikan Nasional. 2003. Yogyakarta :
Media Wacana Press
Sutrisno Hadi,
1979, Metodologi Research I, Yogyakarta :
Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.
Soemarno Soedarso,
2002, Character
Building :
Membentuk Watak, Jakarta :
Elek Media Komputindo
Zakiyah Darajat, 1970, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta ; Bulan Bintang
No comments:
Post a Comment